Monday 20th January 2025

Jelang Pilkada Serentak 2024, Muhammadiyah Jateng Tegaskan Netralitasnya Namun Tidak Untuk Warganya

Keterangan foto : Ketua PWM Jateng, K.H Tafsir saat ditemui usai grand opening RS PKU dr. Soemowidagdo Boyolali Sabtu (7/9/2024) 

 

 

Boyolali (angkasanews.id) —- Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 27 November 2024, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menyampaikan pesan penting kepada seluruh warga Muhammadiyah serta masyarakat umum. Dalam pesannya, Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir, menekankan pentingnya partisipasi aktif dalam memilih pemimpin yang terbaik bagi masa depan bangsa.

Di tengah situasi politik yang semakin dinamis, Muhammadiyah, sebagai organisasi besar di Indonesia, tetap menjaga netralitas secara kelembagaan. Namun, Tafsir mengingatkan bahwa setiap anggota Muhammadiyah secara individu tetap memiliki tanggung jawab moral untuk memilih calon pemimpin yang terbaik.

“Muhammadiyah secara organisatoris tetap pada koridornya, yakni netral. Tapi warga Muhammadiyah tidak boleh netral. Warga Muhammadiyah tetap memilih, tetap punya pilihan, sesuai dengan hati nurani, secara cerdas dan bertanggung jawab,” jelas Tafsir saat ditemui wartawan.

Pilkada serentak 2024 ini merupakan momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk menentukan arah pembangunan di tingkat daerah maupun nasional. Dalam pesan tersebut, Tafsir juga mengajak seluruh warga Muhammadiyah dan masyarakat pada umumnya untuk menggunakan hak pilih mereka dengan bijak.

“Mari warga Muhammadiyah, dan masyarakat pada umumnya, gunakan hak-haknya secara bertanggung jawab, rasional, dan berniat untuk membangun bangsa ini lebih maju lagi,” tambahnya.

Selain itu, Tafsir menekankan bahwa warga Muhammadiyah sudah memahami siapa calon yang layak dipilih berdasarkan rekam jejak dan kapasitas mereka. “Warga Muhammadiyah sudah paham siapa yang akan dipilih, karena kita tahu siapa yang terbaik untuk Jawa Tengah, siapa yang terbaik untuk Indonesia,” tegasnya.

Dengan demikian, warga Muhammadiyah diharapkan mampu mengambil peran aktif dalam pemilihan kepala daerah ini dengan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti integritas, kemampuan, serta visi dan misi calon yang bersangkutan. Hal ini sejalan dengan prinsip Muhammadiyah yang selalu mendorong anggotanya untuk berpikir rasional dan berperan dalam pembangunan bangsa.

Pilkada serentak 2024 menjadi momen krusial bagi Indonesia dalam memilih pemimpin yang akan memimpin daerah selama lima tahun ke depan. Dalam situasi ini, peran masyarakat, termasuk warga Muhammadiyah, sangat penting untuk memastikan bahwa proses pemilihan berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang amanah. (PWM-JATENG) 

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.