Nguri-uri Budaya, Pemdes Tambongwetan Gelar Wayang Kulit Lakon Wahyu Kamulyan

Klaten (angkasanews.id) —- Dalam upaya nguri-uri budoyo atau melestarikan budaya, Pemerintah Desa Tambongwetan Kecamatan Kalikotes Klaten  menyelenggarakan pagelaran wayang kulit. Dengan cerita Wahyu Kamulyan  sebagai dalang Ki Hasto Puspo Carita. Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Klaten ke 219 , HUT RI ke 78 yang diselenggarakan di halaman balai desa setempat, Sabtu (9/9/2023).

Dalam kesempatan itu hadir pula Bupati Klaten, Sri Mulyani dan jajarannya. Ia memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Tambongwetan yang menggelar syukuran dengan kegiatan pelestarian warisan budaya. Menurutnya, selain menjadi hiburan dan tontonan masyarakat, Wayang Kulit merupakan warisan budaya tak benda  dan harus dilestarikan.

Ia menilai, pagelaran Wayang Kulit ini dapat memberikan banyak pembelajaran. Selain itu, dapat memberikan hikmah kepada masyarakat dari berbagai kisah yang diceritakan oleh dalang.

Pagelaran Wayang Kulit ini dihadiri oleh ratusan warga yang berada di wilayah Desa Tambongwetan dan sekitarnya. Sri Mulyani mengaku bangga melihat antusiasme masyarakat yang hadir dan menyaksikan pagelaran wayang kulit ini.

Sementara itu Kepala Desa (Kades) Tambongwetan, Yuliarti menuturkan, kegiatan pagelaran Wayang Kulit itu menjadi rangkaian dalam peringatan HUT RI ke-78 di tingkat Desa Tambongwetan. Dengan harapan masyarakat terlebih anak-anak semakin mengenal warisan budaya.

“ya ini sebagai hiburan rakyat, ini wujud komitmen untuk pelestarian budaya, kesenian wayang kulit agar tidak punah. Wayang kulit ini diminati oleh masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang tua,”ujarnya.

Dalam semarak kemerdekaan RI 78 kemarin, Pemdes Tambongwetan juga akan menyelenggarakan kegiatan lain yang melibatkan masyarakat. Di antaranya lomba  keindahan, kebersihan, kerapian (K3) lingkungan dan gelar karnaval budaya hingga bazaar UMKM.

Ia berharap, dapat menjadi jalan untuk mengenalkan dan menumbuhkan kecintaan budaya wayang kulit kepada masyarakat yang lebih luas. (jati)

Related Posts