KLATEN (angkasanews.id) — Drama kethoprak berjudul “Alap-alap Retno Dumilah” yang disutradarai Maryanto Sabdo Carito dipentaskan di gedung serbaguna Desa Bero Kecamatan Trucuk Klaten, Sabtu malam (30/9/2023). Hal itu guna mendukung pelestarian budaya adiluhung untuk tetap lestari.
Pentas kethoprak ini diselenggarakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Bero kerjasama paguyuban kethoprak Wargo Budoyo Desa Bero dalam rangkaian HUT Klaten 219, HUT RI ke 78 dan kesaktian Pancasila yang jatuh setiap 1 Oktober.
Dengan memakai kostum lengkap bak zaman kerajaan Jawa, mereka beradu peran untuk menyuguhkan kethoprak itu diiringi lantunan gamelan yang juga dimainkan warga setempat.
Kepala Desa (Kades) Bero, Suranto mengatakan pentas seni ketoprak ini sengaja digelar oleh Pemdes guna melestarikan budaya adiluhung. Dalam pelaksanaan ketoprak baik paraga dan sinden melibatkan warga Desa Bero.
“Pemainnya ini dari warga desa Bero, kebetulan ada paguyuban kethoprak yang telah ada sejak lama. Komposisi pemainnya ini 90 persen warga asli Bero dan 10 persen dari luar atau bisa disebut bintang tamu,”ujarnya.
Pertunjukan seni kethoprak sebagai upaya mempertahankan seni tradisi di tengah jaman yang serba modern ini juga sebagai bentuk dari upaya pemerintah untuk dapat melestarikan kebudayaan yang sudah ada sejak turun-temurun.
“pelaksanaan pentas Ketoprak ini menjadi kesempatan untuk semakin memperkenalkan kebudayaan ketoprak kepada masyarakat. Setelah mereka kenal diharapkan untuk cinta budayanya sendiri dan akhirnya ada regenerasi,”harapnya. (Djati)
Related Posts
Kotak Mendarat di Solo untuk Biang Gembira
Ketua FKUB: Pusat Edukasi Kerukunan Umat Beragama Sarana Wujudkan Harmoni Kehidupan Anak Bangsa
Lima Tempat Ibadah Berdiri Berdampingan di GBK Klaten, Bupati: Ikhtiar Merawat Kerukunan dan Kebhinekaan
Moment Pelantikan PDUI – IDI Klaten, Bupati Sri Mulyani Dorong Tindakan Promotif-Preventif
Rayakan HUT PDIP Ke 52, Sri Mulyani Ajak Kader Jaga Konsistensi Perjuangan Untuk Rakyat
No Responses