KLATEN (angkasanews.id) — Beragam aktivitas dan tradisi biasanya dilakukan masyarakat di beberapa daerah seiring dengan datangnya tahun baru Islam atau 1 Muharam yang kerap dikenal 1 Suro.
Seperti yang dilakukan warga di pedukuhan Karangasem Desa Sedayu Kecamatan Tulung Klaten, mereka menyelenggarakan kirab budaya, Minggu (14/7/2024) pagi. Kegiatan tersebut merupakan bentuk rasa syukur serta upaya melestarikan budaya warisan leluhur.
Dalam kirab budaya ini terdapat beberapa gunungan yang diarak berisi hasil bumi. Gunungan tersebut diarak dengan rute menyusuri jalan perkampungan sejauh 3 kilometer dengan iringan gamelan Jawa dan warga yang mengikuti kirab berpakaian adat.
Tak tertinggal pula terdapat puluhan stand guna warga setempat menjajakan dagangan produk UMKM. Mulai dari makanan tradisional, cindera mata dan dan minuman.
Prosesi kirab budaya turut dihadiri oleh Kepala Desa (Kades) Sedayu Sri Kuatno, Camat Tulung Hendri Pamungkas, Forkopimcam Tulung, Paguyuban Kepala Desa Tulung hingga masyarakat setempat.
Camat Tulung, Hendri Pamungkas menyampaikan bersih dusun ini telah digelar oleh warga untuk ke-tiga kali sejak pandemi covid19 mereda. Kegiatan itu merupakan tradisi untuk bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan.
“Bersih desa itu untuk mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT kepada warga Desa Sedayun seperti hasil panen, kesehatan, dan rasa aman yang semua itu patut disyukuri melalui kegiatan bersih desa yang diadakan setiap tahun,”ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Sedayu Sri Kuatno, ia berharap bersih desa itu dapat mempererat tali silaturahmi masyarakat, menjaga tradisi leluhur yang telah turun temurun.
“kegiatan tahunan tersebut juga menjadi budaya dan tradisi turun temurun masyarakat desa setempat dan waktu pelaksanaan selamatan desa juga bertepatan dengan perayaan tahun baru Hijriah,”ujarnya.
Prosesi bersih dusun dimulai dari malam tirakat dengan doa bersama leluhur mereka, rebutan gunungan hasil bumi, pagelaran wayang kulit hingga pentas seni reyog.
Kades berharap tradisi bersih desa ini tetap lestari karena hal itu warisan budaya Indonesia dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat yang menjajakan produk UMKM.
Related Posts
Kotak Mendarat di Solo untuk Biang Gembira
Ketua FKUB: Pusat Edukasi Kerukunan Umat Beragama Sarana Wujudkan Harmoni Kehidupan Anak Bangsa
Lima Tempat Ibadah Berdiri Berdampingan di GBK Klaten, Bupati: Ikhtiar Merawat Kerukunan dan Kebhinekaan
Moment Pelantikan PDUI – IDI Klaten, Bupati Sri Mulyani Dorong Tindakan Promotif-Preventif
Rayakan HUT PDIP Ke 52, Sri Mulyani Ajak Kader Jaga Konsistensi Perjuangan Untuk Rakyat
No Responses