KLATEN (angkasanews.id) — Puncak peringatan Hari Jadi ke 220 Klaten dan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2024 di Desa Gemblegan Kecamatan Kalikotes Klaten ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk, Jum’at (23/08/2024) malam.
Pagelaran wayang kulit dengan lakon Banyu Suci Perwitasari yang dibawakan dalang Ki Subarjo Eko Asmoro mampu menyedot animo masyarakat untuk memadati kawasan lapangan Desa Gemblegan.
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Menteri (Wamen) Kementerian Pedesaan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemen PDTT) RI, Prof Paiman Rahardjo; Camat Kalikotes, Kliwon Yoso; Camat Gantiwarno Vernonia Retno Yulianingsih; Kepala Desa Gemblegan, Waloya; seluruh kepala desa di Kecamatan Kalikotes dan tamu undangan lainnya.
Kepala Desa (Kades) Gemblegan, Waloya saat ditemui di sela-sela pagelaran wayang kulit mengatakan pagelaran wayang kulit yang rutin digelar tiap tahunnya pada Hari Kemerdekaan Indonesia sebagai bentuk uri-uri budaya Jawa atau melestarikan budaya luhur bangsa.
“Dengan pagelaran wayang kulit ini sebagai wujud nguri-uri budaya Jawa, agar generasi penerus hendaknya harus mengetahui kebudayaan Jawa yang khas dan penuh nilai-nilai luhur,” ungkapnya.
Waloya menambahkan pagelaran wayang kulit sebagai wujud komitmen Pemdes Gemblegan bersama stakeholder dalam melestarikan budaya luhur bangsa Indonesia. Menurutnya, kecintaan terhadap budaya luhur bangsa Indonesia harus dipupuk sejak dini secara konsisten. Sehingga kesenian wayang kulit yang menjadi jati diri bangsa Indonesia kian diminati generasi muda.
Owner Batik Fendy Klaten ini menyatakan pagelaran menjadi tontonan sekaligus tuntunan. Banyak pengajaran yang dapat diperoleh dari filosofi seni budaya yang ada maupun kisah yang dipentaskan. Nilai-nilai luhur disampaikan melalui wayang kulit, di antaranya kepemimpinan dan tanggung jawab yang perlu untuk diteladani dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. (jati)
Related Posts
Kotak Mendarat di Solo untuk Biang Gembira
Ketua FKUB: Pusat Edukasi Kerukunan Umat Beragama Sarana Wujudkan Harmoni Kehidupan Anak Bangsa
Lima Tempat Ibadah Berdiri Berdampingan di GBK Klaten, Bupati: Ikhtiar Merawat Kerukunan dan Kebhinekaan
Moment Pelantikan PDUI – IDI Klaten, Bupati Sri Mulyani Dorong Tindakan Promotif-Preventif
Rayakan HUT PDIP Ke 52, Sri Mulyani Ajak Kader Jaga Konsistensi Perjuangan Untuk Rakyat
No Responses