Monday 7th October 2024

Meriahnya Tradisi Rasulan Sebagai Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Desa Wiro

KLATEN (angkasanews.id) —- Upaya untuk wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, warga di Dukuh Wiro Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Klaten, menggelar perayaan tradisi rasulan atau bersih desa, Minggu siang (29/9/2024). Dalam prosesi tersebut masyarakat mempersembahkan aneka sesaji salah satunya berupa ingkung kambing utuh.

Dikemas dalam kirab budaya yang melibatkan sejumlah elemen masyarakat dan perangkat desa wiro, aneka sesaji, gunungan hasil bumi diarak keliling kampung menuju Masjid Al Islam Wiro yang merupakan Masjid Tiban sezaman dengan Masjid Agung Demak. Semakin meriah dengan hadirnya kesenian tradisional potensi masyarakat sekitar seperti sholawatan, reog dan lainnya.

Di masjid Al-Islam Wiro warga sudah menunggu di serambi dan halaman dengan membawa tenong yang beraneka rupa isi, seperti nasi tumpeng kecil, sayuran, buah-buahan serta jajanan pasar, wargapun dengan sabar menanti pembacaan doa selesai, lalu berebut isu gunungan dan tenong.

Ketua panitia kegiatan, Purwono menyampaikan, tradisi bersih dusun atau rasulan Dukuh Wiro ini sudah diadakan sejak beberapa tahun silam secara turun temurun.

Dalam tradisi bersih dusun atau rasulan ini diadakan 3 kegiatan besar, yaitu doa bersama warga, kirab budaya dan pagelaran wayang kulit dengan dalang Jalu Tomo Pandoyo.

“Tradisi rasulan ini agenda rutin tahunan warga Dusun Wiro. Diperkirakan tradisi ini sudah ada sejak era Mataram Islam. Tradisi itu sebagai ungkapan rasa syukur warga, atas hasil panen yang melimpah dan rejeki yang diberikan oleh Allah SWT kepada masyarakat Wiro,”ujarnya.

Menurutnya, dalam kirab tersebut panitia menyediakan 10 gunungan hasil bumi. 10 gunungan dan ubo rampe tersebut diarak dari suatu tempat menuju Masjid Al Islam atau masjid Tiban. Setalah didoakan gunungan tersebut diperebutkan masyarakat yang datang dan makanan yang lain dimakan bersama.

Mereka cukup antusias mengikuti tradisi budaya tersebut, terbukti dari sepuluh gunungan habis dalam sekejap diperebutkan ratusan warga yang hadir dalam kesempatan itu.

Jati Nugraha (28) warga Desa Barepan Cawas merasa senang kali perama bisa mengikuti acara bersih desa di Dukuh Wiro ini. Menurutnya ini kegiatan tradisional yang memang harus dijaga kelestariannya.

“Sangat bagus kemasannya, ada kirab dan warga juga bersemangat berebut hasil bumi yang sudah disedekahkan setelah dibacakan doa”,ujarnya.

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.