Thursday 9th October 2025

Tradisi Bersih Dusun di Jalin Karangdowo: Arak-arakan Hasil Bumi hingga Wayang Kulit

KLATEN (angkasanews.id) — Antusiasme penonton memadati halaman rumah warga di Dukuh Jalin RT 12 Desa Karangdowo Kecamatan Karangdowo guna  menyaksikan pagelaran wayang kulit dalam rangka tradisi tahunan Bersih Desa.

Pagelaran wayang kulit ini menampilkan lakon Sri Boyong yang dimainkan oleh dalang kondang, Ki Tantut Sutanto. Tak ketinggalan pula bintang tamu Apri Mimin yang membuat gelak tawa penonton. 

Kepala Desa Karangdowo, Sri Hartanto, menjelaskan bahwa tradisi bersih dusun ini digelar secara rutin dan bergiliran dari satu RT ke RT lainnya di wilayah Kadus I yang meliputi RT 11, 12, 13, 14, dan 15. “Tahun ini giliran RT 12 Dukuh Jalin yang menjadi tuan rumah. Acara ini sepenuhnya didukung iuran masyarakat, baik warga yang tinggal di desa maupun para perantau,” terang Sri Hartanto.

 

 

Ia menambahkan, dukungan donatur utama datang dari keluarga Mbah Wanto, khususnya Pak Tristianto bersama Kepala Desa sebagai promotor utama kegiatan selama masa kepemimpinannya.

Rangkaian kegiatan bersih desa tidak hanya menampilkan wayang kulit pada malam hari. Sejak sore, warga juga menggelar arak-arakan hasil bumi keliling dukuh, dilanjutkan dengan kenduri bersama di area Sumur Gede, sebuah lokasi yang telah menjadi tempat rutin prosesi doa syukur.

Sebelum pementasan wayang kulit dimulai, warga disuguhkan dengan pentas gejog lesung, kesenian tradisional yang sejak masa kepemimpinan Bupati Narno hingga kini terus dilestarikan di Dukuh Jalin. Suara ritmis alu dan lesung berpadu semangat gotong royong, menghadirkan suasana kebersamaan khas pedesaan.

Tradisi bersih desa ini sarat makna sebagai ungkapan syukur masyarakat atas hasil bumi sekaligus doa memohon kemakmuran. “Harapannya dengan bersih desa ini, hasil pertanian semakin baik, membawa berkah dan kemakmuran bagi Dukuh Jalin, Nanggulan dan sekitarnya,” pungkas Sri Hartanto.

Dengan pagelaran seni tradisi dan semangat kebersamaan, masyarakat Karangdowo kembali menunjukkan bahwa budaya leluhur tetap hidup, lestari, dan menjadi perekat harmoni sosial di tengah arus modernisasi.

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.