Sunday 12th October 2025

Sinergi Teknologi dan Alam, Drone Dikenalkan untuk Kemajuan Pertanian Sidowarno

KLATEN — Upaya mewujudkan pertanian yang modern dan berkelanjutan terus digelorakan di Kabupaten Klaten. Salah satunya tampak dalam kegiatan bertajuk “Teknologi dan Alam Bersinergi Menuju Pertanian Modern dan Berkelanjutan” yang digelar oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten, di Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, pada Sabtu (11/10/2025).

Acara ini menjadi momentum penting bagi dunia pertanian di Klaten, karena memperkenalkan penerapan teknologi drone yang kerjasama dengan PT Agro Maha Sida dan CV Harmoni Agro Industri.

Hal itu sebagai solusi cerdas dalam proses penyemprotan tanaman, khususnya tanaman padi. Inovasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan efisiensi kerja petani sekaligus menekan biaya operasional pertanian.

Dalam sambutannya, Ketua FKUB Kabupaten Klaten, KH. Syamsudin Asyrofi, menegaskan bahwa pertanian bukan hanya sektor ekonomi, tetapi juga penyangga utama ketahanan pangan nasional. Karena itu, menurutnya, semua pihak perlu bersinergi menjaga keberlangsungan sektor pertanian agar tetap menjadi tulang punggung kesejahteraan masyarakat pedesaan.

“Pertanian adalah sektor yang menopang kehidupan. Kita harus menyiapkan langkah-langkah menuju pertanian modern yang berkelanjutan. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal untuk melahirkan kawasan pertanian yang sadar akan pentingnya kerukunan dan keberlanjutan, demi masa depan anak cucu kita,” ujar KH. Syamsudin.

Syamsudin menekankan bahwa nilai kerukunan dan kebersamaan dalam kehidupan bertani tidak kalah penting dibandingkan teknologi. Menurutnya, kemajuan pertanian hanya bisa dicapai apabila petani, pemerintah, dan dunia usaha bekerja bersama, saling menopang, dan menjaga harmoni dengan alam.

Implementasi teknologi drone di sektor pertanian kini menjadi tren di berbagai daerah di Indonesia. Drone pertanian dinilai efektif dalam mempercepat proses penyemprotan pestisida atau pupuk cair secara merata, menghemat tenaga kerja, dan mengurangi risiko paparan bahan kimia bagi petani.

Dengan semangat gotong royong dan kesadaran akan pentingnya inovasi, masyarakat Sidowarno diharapkan mampu menjadi pelopor pertanian cerdas di Klaten. Kolaborasi ini bukan sekadar proyek teknologi, tetapi gerakan menuju pertanian yang ramah lingkungan, efisien, dan berdaya saing tinggi.

“Harapannya, kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Klaten. Pertanian yang maju tidak hanya butuh alat modern, tapi juga kesadaran bersama untuk menjaga alam dan kerukunan,”ujar KH. Syamsudin Asyrofi.

Perwakilan dari PT. Agro Sima Sida Jakarta Yudianto mengatakan bahwa penerapan teknologi drone untuk penyemprotan hama padi dapat membawa banyak manfaat.

Menurutnya penerapan teknologi drone dapat menyemprot area yang luas dengan cepat dan efektif, menghemat waktu dan tenaga petani, dapat menyemprot area yang spesifik dan tepat sasaran, mengurangi penggunaan pestisida dan dampak lingkungan” katanya.

Dikatakan bahwa penggunaan drone dapat juga mengurangi biaya operasional dan meningkatkan hasil panen, serta dapat mengurangi risiko paparan pestisida bagi petani dan lingkungan.

“Dengan sinergitas penerapan teknologi drone, petani dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam mengelola hama padi” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sidowarno, Jaka Sumarno, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dipilihnya desanya sebagai lokasi kegiatan penerapan teknologi pertanian berbasis drone. Ia menjelaskan bahwa wilayah pertanian di Sidowarno memiliki luas sekitar 45 hektare, dan sebagian besar warganya menggantungkan hidup dari sektor pertanian.

“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan ini. Di wilayah kami, para petani menghadapi banyak kendala dalam pengelolaan lahan, terutama dalam hal penyemprotan dan pemupukan tanaman. Dengan adanya teknologi drone ini, kami berharap proses pertanian akan menjadi lebih mudah, efisien, dan hasil panen semakin meningkat,” ujar Jaka Sumarno.

Menurutnya, pengenalan teknologi seperti drone bukan sekadar soal kemajuan alat, tetapi juga perubahan pola pikir petani menuju sistem pertanian yang lebih adaptif terhadap inovasi dan perubahan iklim. Ia berharap, dengan kolaborasi lintas sektor ini, Sidowarno dapat menjadi contoh desa yang mampu menggabungkan nilai tradisi pertanian warisan leluhur dengan kecanggihan teknologi masa kini.

Kegiatan yang diinisiasi FKUB Klaten ini juga sarat dengan nilai-nilai sosial dan spiritual. Dengan tema “sinergi antara teknologi dan alam”, kegiatan ini menegaskan bahwa kemajuan teknologi tidak boleh menjauhkan manusia dari harmoni dengan lingkungan. Justru sebaliknya, teknologi harus menjadi alat untuk menjaga keseimbangan alam serta meningkatkan kesejahteraan tanpa merusak ekosistem yang telah memberi kehidupan.(jati) 

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.