Sunday 12th October 2025

Nguri-uri Budaya Jawa, Polanharjo Gelar Pentas Wayang Kulit Wahyu Katentreman

KLATEN (angkasanews.id) —- Suasana malam di Kecamatan Polanharjo terasa istimewa pada Jumat (22/8/2025) dengan digelarnya pagelaran seni wayang kulit semalam suntuk bersama dalang Ki Bintoro Wahyu Husodo. Lakon Wahyu Katentreman dipilih untuk memeriahkan rangkaian puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Klaten ke-221 sekaligus HUT ke-80 Kemerdekaan RI tingkat Kecamatan Polanharjo.

Pementasan ini menjadi puncak kegiatan setelah sebelumnya digelar berbagai lomba olahraga, lomba kebersihan lingkungan (K3), serta upacara peringatan. Ribuan warga tampak antusias menyaksikan jalannya pagelaran yang sarat nilai budaya sekaligus hiburan rakyat.

Camat Polanharjo, Prihadi, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, ada tiga hal utama yang menjadi tujuan pementasan wayang kulit tersebut.

“Pertama tentu dalam rangka melestarikan budaya Jawa, nguri-uri kabudayan Jawi. Kebetulan dalangnya juga putra daerah, Pak Bintoro, yang memiliki kemampuan handal dalam membawakan lakon pewayangan,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini juga mendorong geliat ekonomi masyarakat. Tercatat lebih dari 200 UMKM dan pedagang kaki lima turut meramaikan acara dengan berjualan di sekitar lokasi. “Dengan adanya pentas ini, perputaran ekonomi meningkat, pedagang laris, dan semangat perekonomian warga makin tumbuh,” imbuhnya.

Prihadi menambahkan, pentas wayang juga menjadi sarana mempererat sinergi antara pemerintah, lembaga desa, dan masyarakat. “Semangat sayuk rukun, gotong royong inilah yang akan membawa Kecamatan Polanharjo maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Masyarakat yang hadir pun tampak menikmati suguhan hiburan murah meriah ini. “Sudah lama di Polanharjo tidak ada pentas wayang, jadi begitu diadakan langsung disambut antusias,” ungkap salah satu warga.

Dengan lakon Wahyu Katentreman, panitia berharap pesan moral yang tersampaikan dapat membawa ketentraman, kedamaian, dan kesejahteraan bagi seluruh warga Polanharjo. “Wayang bukan hanya tontonan, tapi juga tuntunan. Semoga dengan lakon ini, masyarakat mendapat wejangan untuk hidup rukun dan damai,” pungkas Camat Prihadi.

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.